Fakultas Psikologi Kampus Kancah Lingkungan (UMA) melangsungkan kuliah umum dengan tema "Tantangan, Cita-cita & Peluang Pemanfaatan Alat Digital Era 4.0 Dalam Tafsiran Tugas Akhir" yang diadakan pada Sabtu 26 Oktober 2019 di Convention Hall Gedung Perpustakaan kampus I UMA.
Acara tercantum dihadiri dan di buka spontan oleh Rektor Kampus Arena Jajahan diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Ir. Siti Mardiana M.Si, Dekan Fakultas Psikologi Prof. Dr. H. Abdul Munir, M.Pd, Pembimbing dan Murid Fakultas Psikologi Kampus Arena Area.
Adapun narasumber yang hadir dirinya yakni Dr. Fonny Hutagalung lulusan Universitas Palagan Jajahan dan sekarang dia apabila Department of Educational Psychology and Counselling di Universiti Malaya Kuala Lumpur.
Adapun sambutan serta permulaan acara kuliah umum dari Rektor UMA diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik pada sambutannya menyampaikan Kuliah umum ini sangat menarik karena dimana kita finis menjajaki di era revolusi 4.0 yang di mana teknologi sekarang bubar berkembang dan Berkembang dengan judul tema yang dibawakan sangat berguna bagi anak didik secara pengkajian tugas akhir mereka untuk itu saya menginginkan buat mahasiswa psikologi UMA untuk Segenap hati dipahami bahan kuliah umum yang dibawakan narasumber ini,"ujar wakil rektor bidang akademik.
Seterusnya dilanjutkan sambutan dari Dekan Psikologi UMA menuturkan Kuliah umum ini yaitu pembelajaran psikologi perusahaan dan Penataan Dengan kuliah umum ini saya serta sependapat dengan wakil rektor bidang akademik dimana era revolusi maskapai 4.0 tamat mengabdikan teknologi harapan saya anak didik psikologi UMA evaluasi tugas akhir mahasiswa hendaklah menyetujui era revolusi industi sekarang, hamba harapkan jebolan Psikologi UMA nantinya selesai berlaga di era industry 4.0.
Seterusnya dilanjutkan oleh narasumber mencurahkan mengatakan materinya tentang bagaimana antrean teknologi dari awal 1.0 hingga saat universitas terbaik ini adalah 4.0. Dr. Fonny Hutagalung mengungkai peringkat teknologi era 1.0 yang hanya bersemedi pada penemuan mesin yang mengeraskan pada mekanisasi produksi dan selanjutnya ke era 2.0 yang meningkat ke etos produksi massal yang terintegrasi dengan quality control dan penyeragaman setelah itu ke era 3.0 yang memasuki tahap keseragaman secara massal yang bersemedi pada koalisi komputerisasi.
Kuliah Umum Umbilikus ASEAN UMA dengan Tema Tantangan Politik dan Keamanan di Kawasan ASEAN
Udel Asean Universitas Medan Daerah (UMA) mendirikan kuliah umum dengan tema "Tantangan Politik dan Keamanan di Kawasan ASEAN" pada Jum'at 25 Oktober 2019 di Convention Hall Gedung Perpustakaan kampus I UMA.
Adapun yang hadir dalam acara termasuk Rektor Kampus Palagan Wilayah Prof. Dr. Dadan Ramdan M.Eng, M.Sc, Kaum Wakil Rektor, Dekat Hukum UMA Dr. Rizkan Zulyadi, SH, M.H, Dosen dan Mahasiswa provinsi Kampus Panggung Zona adapun narasumber yang hadir Pengantara Menko Polhukam Urusan Luar Area Dr. (HC) Lutfi Rauf MA dan mahasiswa dari sekolah tinggi tinggi lain yang hadir salah satunya IAIN dan UIN.
Adapun sambutan rektor serta menyalurkan acara kuliah umu menyatakan kini tantangan keamanan kawasan begitu luar biasa untuk kalangan milenial, kita harus miliki literasi sarana sosial dan jangang ceroboh menyerakkan informasi yang ada di medsos," katanya.
Penundukan Pusat Bersekolah ASEAN Dr Faisal Amri Tanjung SST MT Mengeja lembaga yang dipimpinnya dibentuk untuk menunda arti dan partisipasi kaum akademisi dan mahasiswa pada ASEAN.
Pusar Menuntut ilmu ASEAN UMA, Jelasnya telah mengadakan kemustajaban dan tugasnya semisal sebuah lembaga pemandangan ilmiah pengerjaan berbagai program kerjasama atau joint committee, seperti dalam Seminar Umum ICoPOID 2019 (International Conference of Politics of Development) kerjasama retakan UMA, USU dan USM Malaysia.
Ke depan Pusar Menimba ilmu ASEAN UMA dapat menyebabkan para program riset dan penghambaan yang ditujukan untuk lebih mengeksplorasi dan menyiasati potensi mata air daya lokal, seperti apresiasi potensi Selat Malaka dengan cara geografis dan geopolitik dalam kawasan keamanan politik ASEAN,†kata Dekan Fakultas Kiat
Kemudian Duta Menko Polhukam Urusan Luar Distrik Dr. (HC) Lutfi Rauf MA mengujarkan nstabilitas politik di berbagai wilayah masih Berlangsung termuat terjadinya proxy war, kini tak perlu pakai misil untuk melancarkan perang, tapi lewat gadget.Itulah pentingnya ketabahan nasional bagi masyarakat majemuk seperti Indonesia," paparnya.